
Sebagai salah satu Integrated Development Environment (IDE) paling populer, fitur IntelliJ IDEA dirancang untuk meningkatkan produktivitas developer. Semua kebutuhan developer modern sudah dapat dipenuhi dengan intelligent code editor, build tools, hingga smart debugging. Selain itu, IntelliJ IDEA memiliki plugin tambahan untuk memenuhi kebutuhan coding Anda dan mendukung berbagai bahasa pemrograman.
Daftar Isi
Cara Install IntelliJ IDEA di Windows dan macOS
Apa itu IntelliJ IDEA?
JetBrains, perusahaan teknologi terkenal yang terkenal dengan berbagai alat produktivitasnya, mengembangkan Integrated Development Environment (IDE) bernama IntelliJ IDEA. Selain mendukung Java, IntelliJ IDEA sekarang ini juga mendukung berbagai bahasa pemograman lainnya, seperti Kotlin, JavaScript, TypeScript, SQL, dan lainnya. Dengan fiturnya yang unggul, IDE ini mempercepat proses coding, debugging, testing, hingga deployment aplikasi.
Selain itu, IntelliJ IDEA menawarkan banyak smart tools yang memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang kode, yang memungkinkan refactoring otomatis, serta code navigation yang mudah dipahami, dan analisis error secara real-time. Memahami IntelliJ IDEA membantu developer untuk memiliki pengalaman coding yang lebih cepat, efektif, terstruktur, dan minim kesalahan.
Cara Install IntelliJ IDEA di Windows dan macOS

Sangat mudah untuk memahami cara install IntelliJ IDEA jika Anda ingin menggunakan semua fungsi dari IntelliJ IDEA. Sebelum memulai instalasi, pertama-tama Anda harus mengunduh IntelliJ IDEA dari situs resmi JetBrains. Instalasi biasanya hanya memerlukan waktu beberapa menit, dan setelah selesai, Anda sudah dapat langsung mulai mengatur konfigurasi sesuai kebutuhan Anda.
1. Download IntelliJ IDEA dari Situs Resmi JetBrains
Masuklah ke situs resmi JetBrains di jetbrains.com/idea. Kemudian, pilih tombol “download” dan pilih installer yang sesuai dengan sistem operasi Anda, apakah itu Windows atau macOS. Dengan mengunduh dari situs resmi, Anda akan mendapatkan versi yang terbaru dan aman, sekaligus terhindar dari file installer yang mungkin telah dimodifikasi oleh pihak ketiga.
Pastikan koneksi internet Anda kuat dan cukup cepat untuk menghindari masalah selama proses pengunduhan. Periksa juga spesifikasi minimum perangkat Anda untuk memastikan kompatibilitasnya dengan versi terbaru IntelliJ IDEA. Setelah berhasil mengunduh file installer, Anda dapat mengikuti petunjuk yang tampil di layar untuk segera memulai proses instalasi dengan mudah dan cepat.
2. Instalasi IntelliJ IDEA di Windows
Untuk memulai proses instalasi, klik dua kali file tersebut. Setelah memilih lokasi instalasi dan menentukan komponen tambahan yang ingin dipasang, seperti plugin bawaan, ikuti instruksi di layar. Setelah semua telah disesuaikan, klik “Instalasi” dan tunggu hingga proses selesai. Setelah instalasi selesai, Anda dapat langsung menjalankan IntelliJ IDEA dan memulai pengaturan awal, seperti memilih tema tampilan dan mengimpor pengaturan.
Jika Anda sudah pernah menggunakan IDE ini sebelumnya, panduan setup interaktif membantu Anda menyesuaikan IDE sesuai dengan preferensi coding Anda, termasuk keymap, font editor, dan plugin lainnya. Pastikan juga untuk membuat shortcut di desktop agar Anda bisa mengakses IntelliJ IDEA lebih cepat.
3. Instalasi IntelliJ IDEA di macOS
Instalasi IntelliJ IDEA di macOS sangat sederhana bagi pengguna macOS. Segera setelah Anda mengunduh file DMG dari situs resmi JetBrains, buka file dan masukkan ikon IntelliJ IDEA ke folder Applications. Setelah install secara otomatis, Anda dapat membuka IntelliJ IDEA dari Launchpad atau Spotlight Search. Saat peluncuran pertama, aplikasi mungkin akan meminta izin akses tertentu untuk memastikan bahwa ia berjalan dengan baik di macOS.
Setelah Anda mendapatkan izin, Anda dapat mulai menggunakan IntelliJ IDEA dan melakukan setup awal sesuai preferensi Anda. Selain itu, pastikan untuk memperbarui IntelliJ IDEA secara berkala untuk mendapatkan fitur terbaru, peningkatan performa, dan peningkatan keamanan yang diperlukan.
Baca juga: Awas! Kesalahan dalam Menggunakan DMS yang Harus Dihindari
3 Fungsi Utama IntelliJ IDEA

Karena fiturnya yang pintar dan terintegrasi, serta debugging yang interaktif, IntelliJ IDEA menjadi pilihan utama bagi para developer. Selain itu, IDE ini juga menawarkan pengalaman bagi para pengguna yang sangat mudah dipahami dan efektif. Tiga fitur utama IntelliJ IDEA harus Anda ketahui, terutama bagi mereka yang ingin meningkatkan produktivitas mereka.
1. IDE Tangguh untuk Java & Bahasa Pemrograman Lain
IntelliJ IDEA adalah IDE terbaik untuk pengembangan Java dan juga mendukung berbagai bahasa pemrograman lain seperti Kotlin, JavaScript, TypeScript, dan SQL. Menulis kode akan menjadi jauh lebih cepat dan akurat berkat fitur coding assistance seperti code completion, live templates, dan analisis error real-time. Selain itu, refactoring otomatis yang cerdas memudahkan developer untuk mengubah struktur kode tanpa mengalami bug.
IntelliJ IDEA juga sangat fleksibel untuk berbagai jenis proyek pengembangan aplikasi, baik untuk pengembang pemula maupun berpengalaman. Selain itu, IntelliJ IDEA secara teratur menerima pembaruan fitur dan peningkatan keamanan untuk memastikan bahwa pengguna selalu memiliki pengalaman coding yang optimal, kreatif, dan up-to-date.
2. Terintegrasi dengan Framework dan Tools Populer
Salah satu kekuatan utama IntelliJ IDEA adalah kemampuannya terintegrasi dengan beragam framework dan tools pengembangan yang modern. Framework seperti Spring, Hibernate, serta build tools seperti Maven dan Gradle dapat langsung dikonfigurasi dalam satu lingkungan kerja yang efisien. Tak hanya itu, IntelliJ IDEA juga mendukung version control system (VCS) seperti Git, SVN, dan Mercurial, yang memungkinkan developer mengelola repositori dengan mudah tanpa harus berpindah aplikasi.
Dengan fitur ini, workflow pengembangan menjadi lebih rapi, cepat, dan terstruktur. Dukungan tambahan seperti integrasi ke platform cloud, otomatisasi proses build, dan fitur auto-sync server terbukti mampu mempercepat deployment serta meningkatkan produktivitas kerja tim secara keseluruhan.
3. Debugging dan Navigasi Kode Andal
Debugging di IntelliJ IDEA sangat interaktif dan mudah digunakan. Anda dapat memasang breakpoints, memeriksa variabel runtime, serta menganalisis stack trace secara real-time dengan sangat praktis. Selain itu, fitur navigasi kode yang cepat seperti “Go to Definition,” “Find Usages,” dan “Structure View” membuat eksplorasi proyek besar menjadi lebih mudah.
IntelliJ IDEA juga menyediakan fitur analisis performa, memungkinkan Anda menemukan kesalahan tanpa perlu menggunakan alat tambahan. Berbagai tools pendukung seperti visualisasi heap dumps, profiler, dan pemantauan thread disediakan untuk mempercepat proses debugging. Dengan fungsi IntelliJ IDEA yang banyak , IntelliJ IDEA menjadi pilihan utama bagi para developer yang mengutamakan kualitas dan kecepatan.